Pintu Utama Dibloklade Pengunjuk Rasa

AKSImassa yang membelokade akses menuju Bandara Polonia dan kerusuhan yang terjadi membuat calon penumpang pesawat harus berjalan kaki 2-3 kilometer (km) ke bandara. Pihak PT Angkasa Pura (AP) II pun mengarahkan mereka ke pintu bagian belakang bandara karena pintu utama dibloklade pengunjuk rasa.

Pecahnya kerusuhan sempat pula membuat sejumlah penumpang memutuskan kembali pulang takut terkena sasaran pelemparan massa yang mengamuk. Apalagi mereka tidak mendapat informasi bahwa pengelola bandara membuka pintu di bagian belakang karena pintu utama dikuasai pengunjuk rasa. “Ya, saya sempat heran.Ini ada apa kok ramai-ramai? Rupanya ada demo.

Akhirnya saya dengan keluarga harus berjalan kaki menuju bandara,” kata Muttaqin,32,salah seorang penumpang warga Surabaya, Jawa Timur. Faisal Irsan, yang hendak berangkat ke Jakarta dengan pesawat Lion Air pukul 18.00, untuk melayat orang tuanya yang meninggal kemarin, juga tidak bisa berbuat apa-apa.Dia bersama lima keluarganya tertahan di pintu masuk bandara. ”Padahal, kami mau cepat karena orangtua meninggal,” ujarnya. Kekecewaan juga dirasakan Azman Abidin, warga Malaysia yang akan pulang ke negaranya. Dia tidak dapat boarding di waktu yang ditentukan. ”Kalau mahasiswa terus berkecamuk, mana bisa boarding. Pintu ditutup semua,” tandasnya.

Sementara para penumpang yang tiba di Bandara Polonia tertahan dan tidak dapat keluar karena petugas menutup akses menuju areal dalam bandara. Akibatnya, penumpang menunggu hingga berjam- jam lamanya. General Manager (GM) PT Angkasa Pura (AP) II Bandara Internasional Polonia Medan Kolonel (Pnb) Bram Bharoto Tjiptadi memastikan tidak ada maskapai penerbangan yang gagal berangkat karena aksi unjuk rasa. Hanya beberapa maskapai saja mengalami delay karena penumpang yang terlambat akibat akses masuk ditutup pengunjuk rasa.

“Tidak ada yang gagal berangkat. Semuanya berangkat walaupun tidak sesuai jadwal karena penumpang telat sampai ke bandara. Itu pun sudah saya perintahkan maskapai untuk membantu penumpang yang terlambat untuk berangkat ke flight berikutnya,” katanya setelah aksi demo di Bandara Polonia Medan selesai. Dia juga memastikan tidak ada operasional bandara yang terganggu. Seluruh personel untuk mengamankan bandara telah dikerahkan. Tidak hanya pada pintu depan, pintu yang berada di belakang, bahkan ujung landasan juga sudah ada petugas keamanan bersiaga.

“Kami pastikan bandara aman,”ucapnya. Bram mengungkapkan,mereka tidak akan menghentikan operasional meskipun ada aksi lanjutan yang lebih besar lagi hari ini.“Kami akan mengerahkan pengamanan agar penumpang tidak terganggu,”tandasnya. Soal kerugian akibat dampak unjuk rasa dan kerusuhan yang terjadi di depan bandara, belum diperhitungkannya.

Beberapa aset PT AP II,seperti pagar, penunjuk arah, maupun panel-panel milik bandara yang lain dirusak pengunjuk rasa.”Belum dihitunglah berapa kerugiannya.Yang terpenting aktivitas bandara sudah kembali normal,”pungkasnya.

0 Response to "Pintu Utama Dibloklade Pengunjuk Rasa"

Posting Komentar