Meski suara tersebut tidak mempengaruhi performanya secara keseluruhan, rider asal Australia itu mengaku takut hal tersebut bisa berdampak lebih luas bagi motornya. Dalam sesi Free Practice I di Sirkuit Losail, Qatar, Stoner keluar sebagai pembalap tercepat.
"Kami memulainya dengan masalah gemertak yang besar dan saya sedikit cemas. Kami tidak memperbaikinya. Tetapi, setelah kembali ke trek, kami berhasil mengurangi suara tersebut ke tingkat yang lebih nyaman," kata Stoner dikutip dari Autosport, Jumat, 6 April 2012.
"Ini poin positif untuk akhir pekan ini. Tapi, dengan sesi latihan bebas yang begitu singkat, terasa sangat aneh," sambung Stoner menyinggung performa menjanjikannya di FP I.
Stoner mencatatkan waktu 1 menit 56.474 detik dalam sesi FP I. Dia berhasil mengungguli dua pesaingnya, Jorge Lorenzo dan Nicky Hayden.
"Semuanya berlangsung dengan baik. Kami bisa menjadi yang tercepat. Tapi, kami masih harus menunggu sampai besok untuk memahami trek dengan benar. Dengan kondisi sedikit lebih baik, kami akan melihat di mana berada," ujar mantan pembalap Ducati tersebut.
Satu suara dengan Stoner, rekan satu timnya, Dani Pedrosa mengaku membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan suara gemertak yang timbul dari motornya.
"Ada beberapa tikungan di mana kami sedang berjuang beradaptasi dengan gangguan tersebut. Tapi, dengan kondisi seperti ini, kami perlu beradaptasi serta melakukan apa yang terbaik," tutur pembalap mungil tersebut.
"Saya merasa ada getaran di roda. Jadi, kami memutuskan mengubah kedua ban. Saya kehilangan waktu di sana dan di akhir latihan sempat melebar dua kali," lanjut pembalap asal Spanyol tersebut.
Lantas, bagaimana perasaannya dengan grafik yang diperlihatkan geberannya? "Dengan dua sesi latihan, kami akan mulai bekerja lebih banyak dengan sasis dan elektronik untuk meningkatkan persiapan sebelum balapan," tambah Pedrosa.
0 Response to "Juara Bertahan Casey Stoner"
Posting Komentar