Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku tidak masalah jika namanya hanya dimanfaatkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). PKB mengklaim JK sebagai salah satu tokoh yang akan mereka usung sebagai calon presiden (capres).

"Kalau bisa dimanfaatkan alhamdulillah, berarti kita bagus. Saling menguntungkan. Saling menghargai, bukan saling menguntungkan," kata JK saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat 1 November 2013. JK menilai, usaha PKB menyebut-nyebut namanya merupakan bentuk harapan. Ia pun tidak menolak, namun sebaliknya menghormatinya.

"Sekali lagi bahwa harapan itu tentu sangat kami hormati. Harapan itu lengkap terealisasi setelah pileg," ujarnya. Sejauh ini, JK mengaku komunikasi dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, biasa saja. Ia tidak pernah membicarakan pencapresan secara khusus dengan Cak Imin.

"Paling ngobrol-ngobrol. Terakhir sekitar dua bulan lalu," terangnya.

Tak rusak Golkar

Mantan Wakil Presiden yang juga pernah menjadi Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK) menambahkan, jika dia diusung partai lain sebagai capres 2014, tidak akan mengganggu suara Golkar.

"Ya, kalau suara Golkar ada di pileg, pasti tidak terganggu. Kalau pilpres ya suara orang. Pileg kan selesai di bulan April," kata JK.

Menurut JK, maju sebagai capres merupakan hak setiap warga negara termasuk dirinya. Tidak boleh ada satu pihak pun yang melarang.

"Ada dua hak asasi manusia dalam politik, hak dipilih dan memilih," ujarnya.

JK menegaskan, Golkar juga tidak mempersoalkan langkah-langkah yang akan dia ambil. Sejauh ini, Golkar sendiri sudah menetapkan Ketua Umumnya, Aburizal Bakrie sebagai capres.

Sebelumnya, PKB mengklaim akan mengusung JK sebagai capres. PKB menilai JK adalah tokoh yang mampu meningkatkan elektabilitas partai tersebut.

0 Response to "Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla"

Posting Komentar